Kamis, 18 Februari 2010

Alunan Melodi Dari Memori-Memori Beracun

Entah kenapa tiba-tiba tergerak untuk sedikit berbagi dalam kalimat-kalimat panjang bersama teman-teman semua yang menyempatkan waktunya untuk membaca catatan ini
Yah, sudah dua hari berlalu sejak kepergian seorang kawan yang setia menemani perjalanan penuh airmata dan senyum lebar kemudian bertambah dewasa bersama...Menuruti kemauan hormon-hormon yang terpacu pada masa pubertas..Bergerak berdasarkan pemberontakan masa muda, fantasi, mimpi dan harapan-harapan jangka pendek yang kita bagi dengan tawa...
Dimana kami belajar pada mahaguru terbaik di dunia ini, pengalaman-pengalaman yang diperoleh bersamanya bahkan mengalahkan botaknya dosen-dosen Harvard atau Oxford sekalipun, Albert Einstein atau BJ Habibie sekalipun menjadi tak berdaya didepan apapun pelajaran yang kita dapat kawan!
Apapun pernah kita lewati...
Persetan dengan baik atau buruk, jika kita bisa tertawa maka itulah baik...Pergerakan antidikte menuju pendewasaan yang panjang kawan!
Namun menjadi pendek ketika tiba-tiba kau berhenti berlari bersama kami..

Ingat kita pernah melaju layaknya Ghost Rider memacu motor-motor kreditan kita dijalanan..Bahwa mereka-mereka yang melaju pelan disekitar kita adalah tentara-tentara Black Hearts yang wajib kita bakar dengan api dikepala tengkorak kita!
Kita juga pernah menjadi layaknya para legenda rock ketika berjalan bersama di keramaian...Ya kan?Berjalan mendongakkan kepala berdandan seliar mungkin parfum yang nyaris habis kita basahi bulu-bulu ketiak kita dan bahkan jika kurang puas kita akan minum cologne murah yang kita beli di supermarket depan rumah...Berlagak layaknya seorang artis EMO papan atas yang berharap gadis-gadis akan segera memperlihatkan payudaranya ketika kita pandang!
Ingatkah kau ketika kita merasa layaknya Ebiet G Ade atau Bob Dylan ketika menulis lirik? atau status?hahaha..kalimat-kal
imat mutakhir, dipadu dengan chord-chord dasar yang pengamen manapun yang membawa gitar sanggup memainkannya! Ingat lirikku yang kau beri nyawa dengan chordmu dan kita berharap 10tahun lagi lagu itu akan mengalahkan lagu 'BENTO' dari Iwan Fals?
Kemudian menjadi Green Day diatas panggung dimana orang-orang yang menonton kita akan meneriakkan reff dari lagu-lagu kita..Melompat-lompat liar kesana kemari persetan dengan sambutan yang penting gaya! ya kan?
Ingat ketika kita saling berbagi, mimpi kita, duka, gembira, pengalaman-pengalaman yang sedang tidak kita alami bersama?
Tertawa ketika kita saling berbagi mimpi, dan menjadi guru bagi kami ketika mimpi itu harus terhenti kadang kita juga sok-sokan mengumpat Tuhan atas apa yang kita alami...Berlagak bahwa mati itu lebih baik..Tidak kawan, mati tidak lebih baik buat kami....Setidaknya tidak ada yang lebih baik dari memiliki seorang sahabat sepertimu

Dua hari ini sudah berapa pertanyaan yang ditanyakan malaikat padamu kawan? Apa saja jawaban yang muncul darimu? Tidak ada contekan disana kawan, tapi kita sudah belajar dari 'mahaguru' pengalaman kan? Kau jauh lebih cerdas daripada Einstein di sana...
Tapi aku tidak memusingkan jawabnmu ketika malaikat bertanya:

"SIAPA KAWAN TERBAIKMU DI DUNIA DULU?"

karena pasti nama-nama kami yang dua hari yang lalu berduka untukmu-lah yang akan kau sebut...aku yakin kawan...kita adalah legenda tanpa ekspektasi!!

Terima kasih kawan, terima kasih atas apapun yang kau bagi untuk kami. Terima kasih atas memori-memori beracun yang merasuk ke setiap inti syaraf, mengalir ke otak, menggerakkan otot-otot lalu sendi dan memaksa untuk menghajar keyboard tanpa ampun dan mengungkapkannya

Kawan terbaik yang pernah kami miliki..Tuhan punya tempat terbaik untukmu kawan..Tuhan tidak punya kamar di neraka atas namamu, Tuhan punya berjuta-juta gelas arak di surga untukmu, Tuhan punya bidadari surga untuk menemanimu menggantikan sementara Bidadari kecilmu disini, Tuhan punya malaikat-malaikat untuk menemanimu bernyanyi di sana menggantikan sementara kami disini!Karena suatu saat kita juga akan bertemu di sana kawan...Tak usah rindukan kami..tapi kami sangat merindukanmu

Selamat jalan ri...Dendangkan suaramu yang penuh memori itu di surga..Sekeras mungkin! Selantang mungkin! Agar terdengar hingga telinga kami...Itu adalah penawar untuk racun memori-memorimu ri..
Istirahat dalam damai ya..

Rabbanaa atina fiddun yaa khasanah wa fil aakhiroti khasanah wa kinna adzabannar...Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar